Selasa, 26 Mei 2015

Ancol 1 : Hangat Senja Berhiaskan Sunset

Entah sudah berapa kali saya dan partner beburu sunset dan gagal. Namun, tidak satupun dari kegagalan itu membuat kami kapok. Sekalipun kami kecewa, tetap saja setiap ada kesempatan kami akan segera berburu dengan penuh keyakinan.

Once Upon A Time. Jakarta

Akhirnya kami nekat melaju setelah kami sempat cek jadwal dan tiket The Avanger 2 : Age of Ultron dan ternyata anrean di Blitz Central Park saat itu sudah dipenuhi antrean, akhirnya kami memutuskan untuk jalan - jalan saja ditambah melihat situasi langit pada jam 4.00 pm saat itu cukup cerah untuk area utara dan barat kota Jakarta dan gelap di daerah timur Jakarta membuat kami semakin yakin untuk tidak langsung pulang ke Pasar Rebo.

Menuju Ancol.

Ya tak ada pilihan lain saat itu, hanya Ancol yang terbersit di dalam kepala kami berdua dengan penuh pengharapan akan mendapat pemandangan sunset yang cukup bagus. Dengan tekad dan harapan yang besar kamipun melaju menunggangi motor menuju Ancol. Saat melewati daerah Roxy menuju Harmoni saya cukup heran dengan kondisi jalanan yang basah.

"Bagaimana bisa." Ujar saya heran dalam hati.

kondisi tersebut semakin meyakinkan saya bahwa Jakarta memang memiliki musim atau keadaan cuaca yang berbeda di masing - masing wilahnya dan terbilang extream. Namun tak apalah setidaknya kali ini ada pembenaran atas quite yang sering saya dengar secara harfiah "there's always the rain before the rainbow."

Ancol 1-1
There was a Rainbow after the Rain


Senja di Ancol.

Beruntung. Setelah akhirnya sedikit khawatir dengan awan di langit yang tiba - tiba seolah mengejar kami dalam perjalanan, ternyata saat sampai kami tiba di ancol kami bisa menikmati sunset.

Sebagai info dan mungkin semua orang sudah tahu apa lagi penduduk kota Jakarta. Saya tidak bisa bilang kalau untuk ukuran tempat wisata dalam kota, Ancol merupakan tempat wisata yang murah, tidak juga mahal. Tapi untuk kota Metropolitas seperti Jakarta dengan gaya hidup mayoritas penduduknya mungkin dengan harga yang harus dibayar untuk sekedar menikmati Ancol bisa sibilang cukup lah.

Ancol 1-2
Lembayung Senja

Ancol 1-3
Meski Mentari tak nampak namun indahnya tersirat

Ancol 1-4
Mulai Menghilang Pesonanya

Ancol 1-5
Lampu Mulai Menyala

Ancol 1-6
Masih Mempesona

Ancol 1-7
Dari Mata Ponsel Lumia 730
Ancol 1-8
Salam Senja

Ancol 1-9
Narsis Dikit.

Ancol 1-10
Partner in Crime

kepuasan tidak diukur berdasar berapa banyak uang yang kita miliki bukan juga berdasarkan nominal uang yang kita keluarkan untuk menikmati keindahan itu sendiri. Tapi bagi saya kepuasan adalah ketika saya bisa berada di tempat yang saya inginkan di waktu dan bersam orang yang tepat, dan yangvterpenting saya akan puas ketika saya mampu bersyukur.

Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar