Selasa, 19 Mei 2015

Bitter Sweet Untung Jawa

Alokasi hari libur kembali terulang. Kali ini terasa lebih bermanfaat karena tanggal 15 Mei bertepatan dengan kenaikan Isa al masih sedangkan 17 Mei adalah Isra' Miraj dan 18 Mei adalah hari Minggu. Beruntung karena tanggal 15 Mei kami masuk kerja dan dialihkan untuk libur pada tanggal 16 Mei. Jadi saya ounya waktu 3 hari libur secara berurutan. Rencana awal saya dan partner adalah nanjak ke Gunung Bongkok Purwakarta melanjutkan pemanasan kami sebelum akhirnya kami mencoba nanjak di Gunung yang "Asli". Namun karena yg valid hanya kami berdua. Sedangkan beberapa teman yang awalnya akan ikut akhirnya membatalkan karena satu dan lain hal, terpaksalah kami mengatur ulang jadwal liburan.
Akhirnya setelah berunding singkat, karena memang dua minggu sebelumnya kami berturut - turut sudah mengunjungi Gunung Batu dan Mananjaki Curug Cilember tidak ada salahnya untuk sedikit lebih melakukan "Peregangan". Diambilah keputusan untuk pergi berlibur ke Pantai dan yang kami ambil adalah Pulau Untung Jawa yang menjadi tujuan wisata kami. Karena pertimbangan lebih cepat dan lebih mudah aksesnya sehingga kami bisa menghabiskan cukup banyak waktu di sana. Itu yg menjadi pertimbangan kami. Alhasil dua sahabat saya memutuskan untuk bergabung.
Jumat, 16 Mei 2015 5.30am : On Our Way Pasar Rebo - Tanjung Pasir

Pagi - pagi kami sudah siap dan memacu motor menembus kemacetan Jakarta karena hari itu bukan hari libur. Perjalanan menuju Tanjung Pasir dari Pasar Rebo cukup lama meski mengendarai Motor. Sekitar 2 jam kami baru berhasil mencapai tanjung pasir. Sekitar jam 8.00 am kami sudah berada di sana.

08.00 am : Rintangan Pertama

Seperti yang pernah saya bilang, you need to pay for what it takes. Tidak ada yang gratis di dunia ini, bahkan pengalaman sekalipun. Terlebih saat kita tidak mempersiapkan segala hal dengan baik atau terburu - buru. Dengan terpaksa saya dan salah satu sahabat saya harus kembali pulang  ke Pasar Rebo untuk mengambil ponsel satu - satunya peserta wanita yang ikut karena tertinggal. Akhirnya kami harus berkutat di jalanan melewati kemacetan selama hampir 4 Jam. Jam 12.00 am kami baru benar - benar bisa yakin untuk berangkat menuju Pulau Untung Jawa.

02.00 am : Tanjung Pasir

Ternyata Jadwal untuk keberangkatan kapal pelayan pada hari biasa (Selain Weekend dan hari libur) adalah jam 11.00 am 02.00 am dan kalau saya tidak salah dengar jam 04.00 am saja, berbeda dengan pada hari libur yang bisa setiap jam kapal berlayar.

Akhirnya kami berangkat sekitar jam 02.00 am menuju Pulau Untung Jawa dengan menaiki KM. Kembang Desa dengan tarif Rp. 25.000,- per orang. Kami memang enggan atau jarang mau untuk ikut travel agent dalam urusan wisata, makanya kami lebih memilih untuk berangkat sendiri. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 30 menit saja. Melewati ribuan mungkin jutaan galon air yang berwarna keruh di kawasan Tanjung Pasir yang berangsur membiru saat hampir sampai ke Pulau Untun Jawa. Sayang tidak sebiru air laut di kawasan Tidung dan Pari, tapi tak apalah.

02.30 am : Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Untung Jawa 1
Welcome to Untung Jawa Island. Visi dan Misi yang menarik.

Meski kami melakukan perjalanan tanpa jasa travel, kami tetap mendapat penginapan karena beberapa hari sebelumnya saya sempat mendapatkan kenalan dengan salah satu penduduk di sana yang berasal dari Bogor dan dia memiliki usaha Galery accessories dan kerajinan tangan yang berbau laut - saya tidak tahu namanya apa-. Dari itu kami sudah mempersiapkan biaya untuk homestay dengan harga yang sudah disetujui yaitu Rp. 250.000,- untuk kapasitas 4 orang, sedangkan untuk Permainan kami membayar Rp. 100.000,- per orang untuk dapat menikmati Banana Boat, Donut dan Snorkeling. Cukup murah.

Untung Jawa 2
Get Ready

Untung Jawa 3
Donut

Untung Jawa 4
Tawa

Untung Jawa 5
Excited, First Time

Untung Jawa 6
Ba Ba Ba Ba Banana

Untung Jawa 7
Semangat Hebring

Untung Jawa 8
I was too excited

Untung Jawa 9
Menikmati

Untung Jawa 10
Finish

Untung Jawa 11
Menuju Spot

Untung Jawa 12
On Our Way : Snorkeling

Untung Jawa 13
Snorkeling

Untung Jawa 14
Me and My World

Untung Jawa 15
Asyik Sendiri

Untung Jawa 16
Berbaring
Kami sengaja mengatur jadwal untuk melakukan Water Sport di sore itu dan tidak langsung check-in supaya nantinya kami bebas untuk melakukan dan pergi kemanapun yang kami suka untuk menikmati suasana Pulau.

05.00 am : Satu lagi kegagalan Sunset di Pulau Seribu

Setelah bersenang - senang bermain air, lalu check-in dan beres - beres akhirnya kami bermaksud untuk menikmati sunset di jajaran bendungan/pemecah ombak di pesisir barat bendungan. Karena cuaca sebelumnya meyakinkan, kami pikir kami akan bisa menikmati pesona matahari terbenam.

"Lagi - lagi!!!" Saya dan partner menggerutu saat kami lihat garis tebal seperti lempengan hitam di sisi barat tempat matahari akan kembali ke peraduan.

Untung Jawa 17
Get Ready for the Sunset

Untung Jawa 18
Cimol Sak Sunduke #MyBestie

Untung Jawa 19
Wiing

Untung Jawa 20
RED

Untung Jawa 21
Ini yang saya dapat

Untung Jawa 22
Team RED vs Team Grey
Malam sunyi di Untung Jawa

Jumat Malam di Untung Jawa sama sekali tidak begitu meriah. Menurut warga sekitar biasanya yang ramai adalah Sabtu malam. Menyesal? tidak! Malah lebih terasa eksklusif. Hahahha. Setelah sempat berjalan - jalan dan menikmati kudapan Ikan Bakar dan berbagai Seafood di area Perkemahan di sisi Barat Pulau dekat dengan Hutan Mangrove dan sebuah aula yang katanya tempat diadakannya perhelatan ABNON (Abang None). Untuk urusan makanan masih terbilang murah makan berempat kami hanya perlu membayar Rp. 165.000,- (Ikan Kakap Bakar, Cumi Saus Padang, Nasi Satu Bakul, Cah Kangkung dan Air Mineral Gelas).

Untung Jawa 23
Kalau ke Untung Jawa jangan lupa mampir.
Insomnia di Untung Jawa

Entah karena terlalu excieted atau bagaimana saya tidak bisa tidur malam itu. Akhirnya saya memutuskan pergi ke Dermaga di dekat pantai dan menikmati dinginnya angin laut malam itu. Ada beberapa orang yang sedang memancing di sisi dermaga dan terdengar pula beberapa anak muda yang sedang bermain gitar sambil bernyanyi riang di pesisir pantai.

Untung Jawa 24
Malam Di Dermaga
Sabtu, 16 Mei 2015 05.00 am : Fajar yang tak Nampak di Pantai Pasir Putih.

Setelah gagal memburu Matahari Terbenam, pagi sekali kami berempat bangun untuk berburu Sunrise. Mengecewakan, entah awan terlalu cinta kepada kami atau bagimana, lagi - lagi awan membentuk lempengan putih tebal kini menutupi sisi timur langit Untung Jawa. Tidak perlu ditebak, kami tidak berhasil mendapatkan momen saat Matahari bangkit dari peraduannya.

Untung Jawa 25
The Beautiful Purple Sky

Untung Jawa 26
Beginilah keadaan pagi itu

Untung Jawa 27
Indahnya Warna Fajar

Untung Jawa 28
Three of Us

Untung Jawa 29
Fun Fun Fun

Untung Jawa 30
Hello Goodbye

Untung Jawa 31
Shillouette

Untung Jawa 37
Full Team

Untung Jawa 32
Lack of Sleep

Untung Jawa 33
Mungut Kulit Kerang dan Umang

Untung Jawa 34
Three of Us

Untung Jawa 35
Di atas Jembatan Dinas Perhubungan
12.00 am : Mangrove

Setelah sedikit kecewa atas kegagalan pagi tadi yang membuahkan rasa lapar yang akhirnya kami tebus dengan makan Nasi Uduk, akhirnya kami memutuskan untuk bergegas Check-Out ditambah pengunjung sudah mulai memadati Pulau, kami tidak mau gagal menikmati kecupan terakhir Pulau Untung Jawa. Akhirnya dengan memutuskan untuk menitipkan barang di tempat teman saya, kami memutuskan untuk sekali lagi berjalan - jalan menuju Hutan Mangrove.

Untung Jawa 37
Menyusuri Mangrove

Untung Jawa 38
Full Team

Untung Jawa 39
Tunjuk satu kepiting

Untung Jawa 40
Last Time Pose
01.30 am : Sampai Jumpa, Sampai Bertemu Kembali.

Perjalanan pulang kali ini cukup menyesakkan, secara harfiah memang menyesakkan karena kapal yang berangkat saat itu memang sudah dipenuhi penumpang. Sedikit pesimis karena kapal yang menjadi alat transportasi dari Pulau Untung Jawa - Tanjung Pasir dan sebaliknya, jauh lebih kecil dibanding kapal dari Muara Angke menuju Tidung dan Pulau Pari.
Untung Jawa 41
See ou Next Time
02.00 am : Tanjung Pasir dan Rintangan Penutup

Ternyata tak hanya berhenti sampai situ saja kerikil dalam perjalanan kami. Saat pulang dan mengeluarkan motor dari area parkir yang ternyata sudah sesak oleh puluhan mobil dan ratusan motor ternyata ban belakang Si Ganteng (Motor Mio GT Merah) milik saya bocor.

"Gilaaaa!!!" Teriak saya dalam hati. Beruntung Tuhan masih mengingatkan saya kalau saya sudah berhasil mendapatkan kebahagiaan dan saya tidak perlu mempermasalahkan kerikil - kerikil yang ada. Akhirnya setelah cukup jauh berjalan Si Ganteng berhasil diselamatkan. Kamipun segera pulang. Saya dan partner saya berpisah dengan dua sahabat saya di persimpangan menuju Jakarta dan Tangerang.

Sambil melambaikan tangan dua motor kami -Si Ganteng nama motor saya dan Joanita nama motor salah satu sahabat saya- akhirnya berpisah. Saya menuju Pasar Rebo dengan hati penuh rasa syukur meski badan terasa lelah.

Ketika kita bersyukur dan sadar bahwa apa yang kita dapatkan, jauh lebih besar dan berharga dari pada kesialan yang kita peroleh dalam perjalanan akan dengan mudah menyadarkan kita hanya pelu tersenyum untuk sebuah kebahagiaan. Tak perlu menunggu kebahagiaan supaya kita tersenyum.

Budgeting Info

Info ini sesuai dengan nominal uang yang kami keluarkan, sesuai dengan jumlah personil yang ikut (4 Orang).

Kapal Pulang-Pergi : Rp. 200.000,-
Homestay Kapasitas 4 Orang : Rp. 250.000,-
Permainan (Banana, Donut & Snorkeling) : Rp. 400.000,-
Paket Ikan Bakar+Cumi+Nasi+Minum & Cah Kangkung : Rp. 150.000,-
Lain-Lain (Cemilan, Minuman, etc.) : Rp. 200.000,-
Total Rp. 1.200.000,-

Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1. Jarak lebih dekat bila berangkat dari Tanjung Pasir
2. Transportasi Kapal terakhir sampai Pukul 04.00 Sore
3. Lokasi Cukup tertata dan Rapi
4. Untuk masalah makanan masih Standar

Kekurangan :
1. Banyak sampah di beberapa sudut pulau
2. Untuk Snorkeling lebih memuaskan kalau anada berkunjung ke Tidung (menurut saya)
3. Bila dibandingkan dengan ongkos Angke - Tidung (40.000/orang satu kali jalan -3/4jam-) dan Angke - Pari (40.000/orang satu kali jalan -3jam-) sepertinya sedikit lebih mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar